Kamis, 06 Oktober 2011

Catatan Akhir Sekolah

Catatan Akhir Sekolah adalah sebuah film produksi Rexinema yang berkisah tentang 3 anak SMU yang ingin membuat sebuah film dokumenter tentang sekolahnya yang akan dipasang pada pentas seni akhir tahun. Film ini disutradarai oleh Hanung Bramantyo dengan menampilkan Vino Bastian, Ramon Y Tungka, dan Marcel Chandrawinata, serta didukung oleh Christian Sugiono dan Joanna Alexandra.
Sinopsis
Agni, Arian dan Alde adalah 3 sahabat sejak mereka kelas 1 SMA, hingga kini mereka kelas 3 SMA. Agni adalah anggota klub film sekolah, namun filmnya selalu ditolak oleh anggota yang lain. Alde anak orang kaya yang aktif di ekskul band, banyak wanita yang tergila-gila padanya. Sedangkan Arian adalah anggota ekskul mading, namun hanya menjabat sebagai pemegang kunci mading.
Mereka memiliki kepala sekolah yang selalu semena-mena, hal apapun selalu diukur dengan uang. Mereka bertiga pun membuat sebuah film dokumentasi hingga kejahatan sang kepala sekolah pun terungkap.
Namun, dalam proses pembuatan film ini, banyak halangan yang ditempuh. Seperti Agni yang masih memendam perasaan kepada mantan pacarnya, Alina. Sedangkan Alina kini telah menjalani kasih dengan Ray, walau Alina sering kali dikasari oleh Ray. Selain itu, Alde juga memendam rasa pada sahabat Alina yang bernama Ratih, namun Alde tidak berani mengungkapkan karena Ratih adalah anak pedagang Somay dikantin sekolah.

30 Hari Mencari Cinta






30 Hari mencari Cinta menceritakan tentang Keke, Gwen dan Olin yang menjadi sahabat karib sejak SMA. Bersama-sama setelah mereka masuk universitas, ketiga gadis ini tinggal di rumah orang tua Olin. Meskipun mereka berbeda jurusan di universitas selalu ada hal yang bisa mereka lakukan bersama setelah kuliah seperti makan pizza bersama, menyewa video dan menonton film bersama di rumah.
Suatu malam, ketika mereka menyaksikan film "Titanic", hati mereka tersentuh. Mereka baru sadar setelah sekian lama, mereka telah kehilangan dan tidak menghiraukan suatu hal yang sangat penting yaitu CINTA. Satu-satunya pria yang mereka kenal adalah Bono, tetangga mereka. Akibat mereka selalu berjalan bersama tanpa pernah didampingi oleh laki-laki, mereka dijuluki "the lesbians" oleh gang musuh mereka yang dipimpin oleh Barbara.
Oleh sebab itu, mereka berpikir untuk mendapatkan kekasih. Akan tetapi ide ini malah membuat persahabatan mereka retak karena mereka akhirnya bertaruh satu sama lain untuk menentukan siapa yang paling cepat mendapatkan kekasih. Taruhannya adalah untuk menemukan cinta dalam 30 hari. Pemenangnya akan dilayani oleh yang kalah selamanya.

Senin, 08 Agustus 2011

Biografi Vino Geovani Bastian

Vino Giovani Bastian (lahir di Jakarta, 24 Maret 1982; umur 29 tahun) adalah seorang aktor film asal Indonesia. Vino adalah putra bungsu Bastian Tito, penulis cerita silat yang terkenal lewat seri Wiro Sableng.

Karier

Di bangku SMP, ia mulai bermain musik sebagai penabuh drum. Ia kemudian menjadi seorang model dan pada tahun 2004 melakukan debutnya sebagai aktor lewat film 30 Hari Mencari Cinta. Dalam film arahan sutradara Upi Avianto tersebut, Vino memerankan karakter seorang pria yang ternyata homo. Film itu dibintanginya bersama aktris Nirina Zubir, Maria Agnes, Dinna Olivia dan Revaldo Fifaldi.
Akting pria yang kini tengah berpacaran dengan Elsa Paramita ini dalam film perdananya tersebut membuat Erwin Arnada, direktur Rexinema, untuk memasang kembali Vino dalam film Catatan Akhir Sekolah (2005) arahan sutradara Hanung Bramantyo. Dengan arahan sutradara Upi Avianto, Vino bermain dalam film Realita, Cinta dan Rock'n Roll (2006). Film produksi Virgo Putra Film tersebut dibintanginya bersama Herjunot Ali dan puteri Indonesia Nadine Chandrawinata. Tawaran film pun menyusul secara deras kepadanya, di antaranya Pesan Dari Surga (2006) dan remake Badai Pasti Berlalu 2007 (2007). Ia meraih penghargaan FFI sebagai Best Actor dan penghargaan Indonesian Movie Awards sebagai Favorite Actor, Best Couple dan Favorite Couple (bersama Fahrani) untuk perannya dalam Film Radit dan Jani.
Tahun 2009 Vino berhasil menggeser Tora Sudiro dari puncak dan menempati peringkat 1 aktor film Indonesia dengan bayaran termahal (Indonesia's Highest-Paid Actor) dengan honor Rp 250 Juta per film

 Filmografi

 

  FTV

 

  • Bos Ku Malang Bos Ku Sayang (Bersama Masayu Anastasia)
  • Selalu Untuk Selamanya (Bersama Bunga Zainal)
  • Bejo Bilang Cinta
  • Lost in Solo
  • Cinta Berawal dari Fesbuk
  • Jomblo karena Cinta
  • Kekasih untuk Benny
  • Separuh Jiwaku Kembali

  Sinetron

  • Calon Bini
  • Arini
  • Arini 2